Karo, Gulpi.id -- Sejumlah siswa sekolah dasar di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera, pada Senin (10/6) ini harus menggunakan masker ketika belajar menyusul letusan Gunung Sinabung pada Minggu.
Masker dibagikan oleh TNI-Polri ke sejumlah sekolah terutama di Kecamatan Kuta Buluh, wilayah yang terpapar sebaran abu vulkanik cukup tebal.
Pembagian masker juga dilakukan oleh Babinsa Koramil 05 Payung Kodim 0205/TK untuk pelajar di SD Tanjung Belang Kecamatan Tiganderket, pada masyarakat sekitar, serta sejumlah pengendara yang melintas.
"TNI-Polri, tim BPBD dan sejumlah relawan membagi-bagikan masker ke masyarakat terutama kepada para pelajar. Karena abu vulkanik pasca-letusan Sinabung kemarin cukup tebal," kata Kabid Darurat Dan Logistik BPBD Kabupaten Karo Nata Nail.
Menurut Nata Nail, abu vulkanik menutupi sekitar 20 desa yang tersebar di Kecamatan Naman Teran, Kecamatan Tiganderket, Kecamatan Payung, sebagian Kecamatan Tigabinaga, dan Kota Berastagi.
"Dari info terakhir yang kami dapat, sampai juga di Kecamatan Laubaleng. Abu vulkanik cukup tebal, sehingga pembersihan terus dilakukan seperti di jalan umum, perkantoran hingga pemukiman warga. Makanya masyarakat kita imbau tetap kenakan masker," ucapnya.
Seperti diketahui, Gunung Sinabung di Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara (Sumut) meletus dengan tinggi kolom abu mencapai 7.000 meter di atas puncak, Minggu (9/6) pukul 16.28 Wib.
Padahal sejak Senin (20/5/2019), status Gunung Sinabung telah diturunkan dari Awas (level IV) menjadi level Siaga (level III) l.
Tercatat sebaran abu vulkanik Sinabung telah mencapai 20 kilometer ke arah tenggara. Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal condong ke arah selatan. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 120 mm dan durasi ± 9 menit 17 detik. Terjadi awan panas ke arah tenggara 3,5 km dan selatan 3 km serta terdengar suara gemuruh sampai ke pos pengamatan Gunung Sinabung.
Seperti diketahui, Gunung Sinabung di Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara (Sumut) meletus dengan tinggi kolom abu mencapai 7.000 meter di atas puncak, Minggu (9/6) pukul 16.28 Wib.
Padahal sejak Senin (20/5/2019), status Gunung Sinabung telah diturunkan dari Awas (level IV) menjadi level Siaga (level III) l.
Tercatat sebaran abu vulkanik Sinabung telah mencapai 20 kilometer ke arah tenggara. Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal condong ke arah selatan. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 120 mm dan durasi ± 9 menit 17 detik. Terjadi awan panas ke arah tenggara 3,5 km dan selatan 3 km serta terdengar suara gemuruh sampai ke pos pengamatan Gunung Sinabung.